Saya merasa saya salah jurusan. Lalu apa yang harus saya
lakukan?
Di usia 20 tahunan dimana seorang mahasiswa sedang berada di
tahun ke 2 atau tahun ke 3 kuliahnya, sering muncul pertanyaan seputar jurusan
kuliahnya. Apakah ini jurusan yang tepat untuk saya? Apakah saya benar-benar
menginginkan jurusan ini? Saya rasa jurusan yang saya ambil bertolak belakang
dengan cita-cita saya, lalu apa yang harus saya lakukan? Berdasarkan pertanyaan
ini saya sebagai penulis juga mempertanyakan pertanyaan ini dan saya ingin
menuliskan tentang jawaban saya. Saya akan memulainya dengan kisah Charles
Darwin.
Charles Darwin |
Charles Darwin yang
lahir pada 12 Februari 1809 adalah bapak dari evolusi. Dia menciptakan berbagai
teori evolusi modern yang sampai saat
ini menjadi landasan bagi semua pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
biologi.
Di masa mudanya
Charles Darwin memiliki seorang sepupu bernama Sir Francis Galton. Terlahir
dari kakek yang sama yaitu Erasmus Darwin. Galton adalah seorang anak yang
cerdas dan cemerlang. Semasa mudanya Galton memiliki keahlian di berbagai
bidang seperti : meteorology, psikologi, dan kriminologi.
Terlahir sebagai anak
ke 5 dari pasangan Robert Darwin dan Susannah Darwin, Charles Darwin tidak
memiliki keahlian yang spesifik dan menonjol seperti sepupunya. Bahkan keahlian
Darwin pada saat itu dibawah rata-rata anak seusianya. Darwin hanya tertarik
untuk mengumpulkan specimen biologis yang saat itu cukup dibilang tidak
berguna.
Sir Francis Galton |
Robert
Darwin adalah seorang dokter yang sukses dan menginginkan Darwin masuk sekolah
kedokteran seperti ayahnya. Maka ayah Darwin memasukannya ke University of
Edinburgh. Selama masa kuliahnya Darwin adalah mahasiswa yang pas-pasan. Merasa
kecewa karena tidak dapat meneruskan nama baik ayahnya di fakultas kedokteran,
Ayah Darwin memindahkan Charles ke Christ’s College, Cambridge untuk menjadi
seorang anglikan.
Sebagai mahasiswa di Christ College, Darwin tetap pada
kegemarannya yaitu mengumpulkan spesimen. Dia selalu bertanya kepada setiap
orang bila orang tersebut memiliki specimen baru agar Darwin dapat
mengoleksinya. Kegiatan ini Darwin lakukan hingga dia mendapatkan gelar Bachelor of Arts.
Seusai kuliahnya di Christ College, mantan dosennya
memberitahukan kepada Darwin bahwa HMS Beagle akan melakukan perjalanan
keliling dunia untuk mengoleksi specimen dan dibawa kembali ke Inggris. Walau
dengan bayaran yang rendah dan ditentang oleh orang tuanya, Darwin dengan
berani mengambil pekerjaan tersebut dan berkeliling dunia.
Awal perjalanan adalah hal yang tidak terlalu baik karena
Darwin tidak kuat dengan Mabuk Laut dan kehidupan yang keras dia atas kapal.
Awak-awak kapal dan cuaca yang sama-sama tidak bersahabat membuat dia selalu
berfikir apakah pekejraan ini adalah pekerjaan yang dia inginkan.
Selama beberapa bulan di laut ahirnya Darwin mencapai
Amerika Selatan. Disana dia menemukan berbagai macam specimen, tulang, fossils
dan berbagai hal tentang hewan dan tumbuhan yang menarik perhatiannnya. Selama
5 tahun perjalanannya, Darwin terus berada dalam keadaan bahagia tertinggi
dalam hidupnya yaitu mendapatkan yang dia cari dan lalu Darwin kembali ke
Inggris.
Setelah kembalinya Darwin dari penjelajahan, Darwin menyusun
dengan rapi semua temuan dia itu dan mencoba mencari penjelasan tentang hal-hal
yang dia temukan. Dengan melihat keragaman dan perbedaan dari specimen-spesimen
yang dia temukan, Darwin mendedikasikan dirinya untuk mencari jawaban atas
semua karakteristik hewan yang dia temukan.
Lalu pada pertengahan bulan Maret 1836 saat Darwin berusia
27 tahun, Darwin menulis tentang Red Book
tentang kemungkinan sebuah spesies berubah menjadi spesies lain yang merupakan
teori dari revolusi yang kita gunakan dalam pelajaran.
Kisah Dari Leonardo Da Vinci
Ser Piero da Vinci adalah seorang notaris hokum yang kaya. Leonardo
adalah anak tanpa ikatan pernikahan antara ayahnya dengan Caterina, seroang
petani biasa. Nama Leonardo adalah” Lionardo di ser Piero da Vinci yang berarti
“Leonardo, (anak laki-laki) dari ser Piero dari daerah Vinci” . Kata ser pada
ser Piero menandakan Leonardo adalah anak dari seorang yang terpandang.
Karena terlahir sebagai anak diluar ikatan pernikahan,
Leonardo tidak masuk ke universitas selayaknya anak terpandang di kota tersebut.
Leonardo bahkan mendapatkan pendidikan yang sedikit disbanding anak lainnya.
Leonardo banyak menghabiskan waktunya sendiri. Leonardo senang berkelana
melihat pemandangan dari hutan-hutan, sungai, air terjun, dan bunga-bunga liar
yang tumbuh di sekitar lingkungannya.
Suatu hari Leonardo menyusup ke kantor ayahnya dan mengambil
kertas dan beberapa alat gambar yang pada saat itu sangatlah langka. Ayahnya
tidak memperhatikan hal tersebut karena banyaknya barang-barang mewah di kantor
ayahnya. Setiap hari Leonardo pergi ke hutan dan duduk di sebuah kayu untuk
memulai menggambar apa yang dia lihat. Tidak ada guru yang mengajarkan dia cara
untuk menggambar. Semua hanya apa yang dia lihat dengan mata kepala sendiri, dia
tuangkan kedalam gambarnya. Semasa Leonardo menggambar, Leonardo selalu
memperhatikan objek yang dia gambar secara detil dan dia selalu memiliki ambisi
untuk dapat menggambar sedetil mungkin mendekati gambar yang menjadi hidup.
Di usia Leonardo yang hanya 14 tahun dan dengan hasil
gambarnya yang menakjubkan, dia sudah diterima studio seniman terbaik se-Florentine
yaitu studio Andrea di Cione atau dikenal dengan Verrocchio. Yang terkenal dari
Verrocchio adalah Verrocchio mengajarkan semua anak didiknya untuk mempelajari
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gambar yang akan dibuat seperti :
mekanik, kimia bahkan metalurgi. Leonardo yang haus akan ilmu tentunya sangat
bersemangat menerima ilmu ini.
Annunciation 1472-1475 |
Suatu saat Verrocchio memberikan tugas pada
anak didiknya untuk menggambar seorang malaikat. Leonardo yang terbiasa
mengamati lingkungan di sekitarnya dengan sangat detil mulai mempelajari
tentang malaikat. Leonardo mencoba mencari tahu bagaimana dia bisa menggambar
ekspresi seorang malaikat. Oleh karena itu Leonardo menghabiskan banyak waktu
untuk mengamati orang-orang di sekitarnya yang berdoa dengan sungguh-sungguh.
Untuk menggambar sayap dari seorang malaikat, Leonardo mengambil
sebuah burung dan mengamati sayap burung secara detil. Tidak hanya bentuk dan
karakteristik dari burung tersebut tapi Leonardo juga mengamati bagaimana cara
kerja dari sebuah sayap terhadap burung lalu dia mencoba mengimajinasikan
bagaimana sayap ini bekerja pada seorang malaikat. Leonardo juga mempelajari
tentang ilmu penerbangan dari burung. Bagaimana kontur dan juga bentuk tubuh
dari burung mendukung seekor burung untuk terbang.
Karena pengamatan yang begitu panjang, Leonardo membutuhkan
waktu yang lama untuk menyelesaikan tugasnya. Verrocchio tidak menyukainya karena
Leonardo adalah siswa yang paling lambat diantara yang lain dan keterlambatan
dalam pembuatan tugasnya itu dapat dikatakan cukup parah. Tapi Leonardo dari
awal tidak suka pengakuan dari gurunya. Semua gambar yang dia lakukan adalah
untuk dirinya sendiri dan untuk menciptakan sebuah mahakarya dari hasil
pengamatan dengan mata kepalanya sendiri.
Saatnya tiba Leonardo untuk mengumpulkan tugasnya dan
Verrocchio pun terkaget melihat hasil karya Leonardo yang sangat nyata, hidup
dan mendetil. Karya yang ia berikan seolah-olah bukan dari hasil imajinasinya,
melaikan seorang malaikat menawarkan diri turun ke bumi untuk digambar oleh
Leonardo. Ekspresi wajahnya, pepohonan yang ada di belakangnya, suasana langit,
bentuk sayapnya semua terpadu dalam sebuah harmoni yang menenangkan. Gambar
Leonardo pun menjadi sebuah mahakarya pada saat itu. Selebihnya, karya-karya
terkenal Leonardo Da Vinci pun terlahir dari kegiatan yang mirip dengan apa ia
lakukan sebelumnya.
Penjabaran:
Charles Darwin adalah seorang lulusan sekolah Anglikan di
Inggris dan dia menjadi seorang bapak dari evolusi. Leonardo tidak mengenyam
pendidikan yang tinggi di seusianya namun hasil karya Leonardo Da Vinci selalu
diteliti oleh para ilmuan hingga saat ini kurang lebih 500 tahun selepas
pembuatannya. Hal ini menandakan bahwa
latar belakang pendidikan anda tidak menentukan siapa anda kedepannya. Kuliah
anda bukanlah masa depan anda.
Masa depan anda ada di tangan anda. Walaupun Darwin kuliah
di sekkolah Anglikan, tetapi kecintaannya pada pengumpulan spesimen membuat
Darwin terkenal sepanjang masa. Kuliah anda hanyalah sebuah percobaan untuk
mencari sebuah jawaban dari pertanyaan “Apakah karir ini yang tepat untuk saya?”
Terlahir di zaman saat ini, kita cenderung untuk menjadi
seorang yang paling hebat. Menjadi paling hebat di komunitas adalah sebuah
prestasi yang bergengsi. Lingkungan dan pendahulu kita mengajarkan kita untuk
menjadi seperti itu. Seperti saat ini dimana contohnya Teknologi Informasi (IT)
adalah hal yang paling dicari dan paling bergengsi. Semua orang mencoba untuk
menjadi ahli IT. Namun saat anda mengambil apa yang menjadi trend saat ini,
anda lupa dengan dasar anda sebagai manusia.
Anda lupa bahwa setiap manusia terlahir unik dan tidak akan
pernah sama dengan yang lain. Setiap manusia memiliki kecenderungannya
masing-masing untuk menjadi dirinya sendiri dan memiliki identitas. Saat anda
mengikuti trend yang ada, anda tidak lebih dari sebuah material yang membosankan
dan akan terlarut dalam situasi hingga anda tidak dapat dibedakan dengan orang
lain.
Jika Charles mengikuti ayahnya menjadi doctor, dia tidak
akan seterkenal sekarang dan bapak evolusi akan menjadi milik orang lain dan
jika Leonardo mengikuti ajaran gurunya dengan bekerja memenuhi waktu.
Lukisannya akan terbuang di kota Florente dan tidak akan menjadi apa-apa. Jika anda merasa anda salah jurusan anda harus bangga karena itu mungkin awal dari pencarian jati diri anda. teruskan kuliah anda hingga selesai namun tetap mencari apa yang menjadi kecintaan anda dan ikuti terus kata hati anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar