Rabu, 12 Desember 2012

Apa yang harus dilakukan saat salah jurusan kuliah?


Saya merasa saya salah jurusan. Lalu apa yang harus saya lakukan?

Di usia 20 tahunan dimana seorang mahasiswa sedang berada di tahun ke 2 atau tahun ke 3 kuliahnya, sering muncul pertanyaan seputar jurusan kuliahnya. Apakah ini jurusan yang tepat untuk saya? Apakah saya benar-benar menginginkan jurusan ini? Saya rasa jurusan yang saya ambil bertolak belakang dengan cita-cita saya, lalu apa yang harus saya lakukan? Berdasarkan pertanyaan ini saya sebagai penulis juga mempertanyakan pertanyaan ini dan saya ingin menuliskan tentang jawaban saya. Saya akan memulainya dengan kisah Charles Darwin.
Charles Darwin
Charles Darwin yang lahir pada 12 Februari 1809 adalah bapak dari evolusi. Dia menciptakan berbagai teori evolusi  modern yang sampai saat ini menjadi landasan bagi semua pengembangan ilmu pengetahuan di bidang biologi.

 Di masa mudanya Charles Darwin memiliki seorang sepupu bernama Sir Francis Galton. Terlahir dari kakek yang sama yaitu Erasmus Darwin. Galton adalah seorang anak yang cerdas dan cemerlang. Semasa mudanya Galton memiliki keahlian di berbagai bidang seperti : meteorology, psikologi, dan kriminologi.

Terlahir sebagai anak ke 5 dari pasangan Robert Darwin dan Susannah Darwin, Charles Darwin tidak memiliki keahlian yang spesifik dan menonjol seperti sepupunya. Bahkan keahlian Darwin pada saat itu dibawah rata-rata anak seusianya. Darwin hanya tertarik untuk mengumpulkan specimen biologis yang saat itu cukup dibilang tidak berguna.

Sir Francis Galton
Robert Darwin adalah seorang dokter yang sukses dan menginginkan Darwin masuk sekolah kedokteran seperti ayahnya. Maka ayah Darwin memasukannya ke University of Edinburgh. Selama masa kuliahnya Darwin adalah mahasiswa yang pas-pasan. Merasa kecewa karena tidak dapat meneruskan nama baik ayahnya di fakultas kedokteran, Ayah Darwin memindahkan Charles ke Christ’s College, Cambridge untuk menjadi seorang anglikan.

Sebagai mahasiswa di Christ College, Darwin tetap pada kegemarannya yaitu mengumpulkan spesimen. Dia selalu bertanya kepada setiap orang bila orang tersebut memiliki specimen baru agar Darwin dapat mengoleksinya. Kegiatan ini Darwin lakukan hingga dia mendapatkan gelar Bachelor of Arts.

Seusai kuliahnya di Christ College, mantan dosennya memberitahukan kepada Darwin bahwa HMS Beagle akan melakukan perjalanan keliling dunia untuk mengoleksi specimen dan dibawa kembali ke Inggris. Walau dengan bayaran yang rendah dan ditentang oleh orang tuanya, Darwin dengan berani mengambil pekerjaan tersebut dan berkeliling dunia.

Awal perjalanan adalah hal yang tidak terlalu baik karena Darwin tidak kuat dengan Mabuk Laut dan kehidupan yang keras dia atas kapal. Awak-awak kapal dan cuaca yang sama-sama tidak bersahabat membuat dia selalu berfikir apakah pekejraan ini adalah pekerjaan yang dia inginkan.

Selama beberapa bulan di laut ahirnya Darwin mencapai Amerika Selatan. Disana dia menemukan berbagai macam specimen, tulang, fossils dan berbagai hal tentang hewan dan tumbuhan yang menarik perhatiannnya. Selama 5 tahun perjalanannya, Darwin terus berada dalam keadaan bahagia tertinggi dalam hidupnya yaitu mendapatkan yang dia cari dan lalu Darwin kembali ke Inggris.

Setelah kembalinya Darwin dari penjelajahan, Darwin menyusun dengan rapi semua temuan dia itu dan mencoba mencari penjelasan tentang hal-hal yang dia temukan. Dengan melihat keragaman dan perbedaan dari specimen-spesimen yang dia temukan, Darwin mendedikasikan dirinya untuk mencari jawaban atas semua karakteristik hewan yang dia temukan.

Lalu pada pertengahan bulan Maret 1836 saat Darwin berusia 27 tahun, Darwin menulis tentang Red Book tentang kemungkinan sebuah spesies berubah menjadi spesies lain yang merupakan teori dari revolusi yang kita gunakan dalam pelajaran.

Kisah Dari Leonardo Da Vinci

Ser Piero da Vinci adalah seorang notaris hokum yang kaya. Leonardo adalah anak tanpa ikatan pernikahan antara ayahnya dengan Caterina, seroang petani biasa. Nama Leonardo adalah” Lionardo di ser Piero da Vinci yang berarti “Leonardo, (anak laki-laki) dari ser Piero dari daerah Vinci” . Kata ser pada ser Piero menandakan Leonardo adalah anak dari seorang yang terpandang.

Karena terlahir sebagai anak diluar ikatan pernikahan, Leonardo tidak masuk ke universitas selayaknya anak terpandang di kota tersebut. Leonardo bahkan mendapatkan pendidikan yang sedikit disbanding anak lainnya. Leonardo banyak menghabiskan waktunya sendiri. Leonardo senang berkelana melihat pemandangan dari hutan-hutan, sungai, air terjun, dan bunga-bunga liar yang tumbuh di sekitar lingkungannya.

Suatu hari Leonardo menyusup ke kantor ayahnya dan mengambil kertas dan beberapa alat gambar yang pada saat itu sangatlah langka. Ayahnya tidak memperhatikan hal tersebut karena banyaknya barang-barang mewah di kantor ayahnya. Setiap hari Leonardo pergi ke hutan dan duduk di sebuah kayu untuk memulai menggambar apa yang dia lihat. Tidak ada guru yang mengajarkan dia cara untuk menggambar. Semua hanya apa yang dia lihat dengan mata kepala sendiri, dia tuangkan kedalam gambarnya. Semasa Leonardo menggambar, Leonardo selalu memperhatikan objek yang dia gambar secara detil dan dia selalu memiliki ambisi untuk dapat menggambar sedetil mungkin mendekati gambar yang menjadi hidup.

Di usia Leonardo yang hanya 14 tahun dan dengan hasil gambarnya yang menakjubkan, dia sudah diterima studio seniman terbaik se-Florentine yaitu studio Andrea di Cione atau dikenal dengan Verrocchio. Yang terkenal dari Verrocchio adalah Verrocchio mengajarkan semua anak didiknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gambar yang akan dibuat seperti : mekanik, kimia bahkan metalurgi. Leonardo yang haus akan ilmu tentunya sangat bersemangat menerima ilmu ini.


Annunciation 1472-1475

Suatu saat Verrocchio memberikan tugas pada anak didiknya untuk menggambar seorang malaikat. Leonardo yang terbiasa mengamati lingkungan di sekitarnya dengan sangat detil mulai mempelajari tentang malaikat. Leonardo mencoba mencari tahu bagaimana dia bisa menggambar ekspresi seorang malaikat. Oleh karena itu Leonardo menghabiskan banyak waktu untuk mengamati orang-orang di sekitarnya yang berdoa dengan sungguh-sungguh.

Untuk menggambar sayap dari seorang malaikat, Leonardo mengambil sebuah burung dan mengamati sayap burung secara detil. Tidak hanya bentuk dan karakteristik dari burung tersebut tapi Leonardo juga mengamati bagaimana cara kerja dari sebuah sayap terhadap burung lalu dia mencoba mengimajinasikan bagaimana sayap ini bekerja pada seorang malaikat. Leonardo juga mempelajari tentang ilmu penerbangan dari burung. Bagaimana kontur dan juga bentuk tubuh dari burung mendukung seekor burung untuk terbang.

Karena pengamatan yang begitu panjang, Leonardo membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugasnya. Verrocchio tidak menyukainya karena Leonardo adalah siswa yang paling lambat diantara yang lain dan keterlambatan dalam pembuatan tugasnya itu dapat dikatakan cukup parah. Tapi Leonardo dari awal tidak suka pengakuan dari gurunya. Semua gambar yang dia lakukan adalah untuk dirinya sendiri dan untuk menciptakan sebuah mahakarya dari hasil pengamatan dengan mata kepalanya sendiri.

Saatnya tiba Leonardo untuk mengumpulkan tugasnya dan Verrocchio pun terkaget melihat hasil karya Leonardo yang sangat nyata, hidup dan mendetil. Karya yang ia berikan seolah-olah bukan dari hasil imajinasinya, melaikan seorang malaikat menawarkan diri turun ke bumi untuk digambar oleh Leonardo. Ekspresi wajahnya, pepohonan yang ada di belakangnya, suasana langit, bentuk sayapnya semua terpadu dalam sebuah harmoni yang menenangkan. Gambar Leonardo pun menjadi sebuah mahakarya pada saat itu. Selebihnya, karya-karya terkenal Leonardo Da Vinci pun terlahir dari kegiatan yang mirip dengan apa ia lakukan sebelumnya.


Penjabaran:

Charles Darwin adalah seorang lulusan sekolah Anglikan di Inggris dan dia menjadi seorang bapak dari evolusi. Leonardo tidak mengenyam pendidikan yang tinggi di seusianya namun hasil karya Leonardo Da Vinci selalu diteliti oleh para ilmuan hingga saat ini kurang lebih 500 tahun selepas pembuatannya.  Hal ini menandakan bahwa latar belakang pendidikan anda tidak menentukan siapa anda kedepannya. Kuliah anda bukanlah masa depan anda.

Masa depan anda ada di tangan anda. Walaupun Darwin kuliah di sekkolah Anglikan, tetapi kecintaannya pada pengumpulan spesimen membuat Darwin terkenal sepanjang masa. Kuliah anda hanyalah sebuah percobaan untuk mencari sebuah jawaban dari pertanyaan “Apakah karir ini yang tepat untuk saya?”
Terlahir di zaman saat ini, kita cenderung untuk menjadi seorang yang paling hebat. Menjadi paling hebat di komunitas adalah sebuah prestasi yang bergengsi. Lingkungan dan pendahulu kita mengajarkan kita untuk menjadi seperti itu. Seperti saat ini dimana contohnya Teknologi Informasi (IT) adalah hal yang paling dicari dan paling bergengsi. Semua orang mencoba untuk menjadi ahli IT. Namun saat anda mengambil apa yang menjadi trend saat ini, anda lupa dengan dasar anda sebagai manusia.

Anda lupa bahwa setiap manusia terlahir unik dan tidak akan pernah sama dengan yang lain. Setiap manusia memiliki kecenderungannya masing-masing untuk menjadi dirinya sendiri dan memiliki identitas. Saat anda mengikuti trend yang ada, anda tidak lebih dari sebuah material yang membosankan dan akan terlarut dalam situasi hingga anda tidak dapat dibedakan dengan orang lain.

Jika Charles mengikuti ayahnya menjadi doctor, dia tidak akan seterkenal sekarang dan bapak evolusi akan menjadi milik orang lain dan jika Leonardo mengikuti ajaran gurunya dengan bekerja memenuhi waktu. Lukisannya akan terbuang di kota Florente dan tidak akan menjadi apa-apa. Jika anda merasa anda salah jurusan anda harus bangga karena itu mungkin awal dari pencarian jati diri anda. teruskan kuliah anda hingga selesai namun tetap mencari apa yang menjadi kecintaan anda dan ikuti terus kata hati anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar